Jangan Cuma Nyinyir! Fakta Lapangan Kerja yang Tak Pernah Kamu Lihat di Balik Angka PHK

- Created Sep 25 2025
- / 65 Read
Belakangan ini timeline penuh dengan sindiran soal data PHK, janji 1,6 juta lapangan kerja dari hilirisasi, sampai 19 juta lapangan kerja yang dianggap sekadar angka di atas kertas. Kritiknya keras, bahkan sinis. Tapi mari kita bicara jujur: apakah benar semuanya cuma janji kosong?
Pertama, soal data PHK. Ya, Menaker memang enggan membuka data bulanan karena khawatir bikin masyarakat pesimis. Itu bukan berarti pemerintah menutup-nutupi, tapi karena angka PHK tidak otomatis berarti ekonomi runtuh. PHK bisa terjadi karena restrukturisasi, otomatisasi, atau perusahaan pindah ke model bisnis baru. Pertanyaannya, kenapa publik tidak pernah mau lihat data serapan kerja baru yang justru jauh lebih besar? Pemerintah memang sedang dorong penciptaan lapangan kerja lewat sektor digital, manufaktur, sampai hilirisasi.
Kedua, soal 1,6 juta lapangan kerja dari hilirisasi perkebunan. Kritikus bilang hoax karena nggak ada detail. Padahal, hilirisasi itu proses panjang: dari perkebunan kelapa sawit, tebu, kakao, hingga kopi, yang masuk ke rantai nilai global. Apakah langsung jadi 1,6 juta tenaga kerja dalam sehari? Tentu tidak. Tapi roadmap ini bukan sulap, melainkan tahapan industri yang memang sedang berjalan. Orang yang skeptis biasanya lupa: pabrik itu tidak tumbuh dalam semalam, tapi kalau dibiarkan tanpa kebijakan, lapangan kerja itu justru nggak akan pernah ada.
Ketiga, janji 19 juta lapangan kerja. Netizen suka meledek dengan bandingin ke pre-registrasi game online. Lucu, tapi dangkal. Kenyataannya, angka itu dihitung dari proyeksi investasi jangka panjang di berbagai sektor, mulai dari energi hijau, infrastruktur, sampai digital economy. Apakah sudah terlihat semua sekarang? Belum. Tapi tanpa visi dan target besar, kita hanya akan puas jadi bangsa pekerja murah di pabrik orang lain.
Kritik publik itu penting, tapi kalau cuma berhenti di nyinyiran tanpa solusi, jadinya kita ikut mengerdilkan masa depan kita sendiri. Pemerintah memang wajib transparan, tapi publik juga wajib jujur: pembangunan ekonomi itu proses, bukan sulap. Lapangan kerja tidak muncul semalam, tapi tumbuh karena fondasi kebijakan yang sudah ditanam hari ini.
Kalau kita maunya hanya sensasi angka PHK, ya jelas bangsa ini akan terus pesimis. Tapi kalau kita mau jujur, ada ribuan pabrik baru, startup digital, dan proyek hilirisasi yang sedang jalan. Itulah lapangan kerja yang mungkin tidak viral di Twitter, tapi nyata dirasakan oleh mereka yang berani terjun bekerja.
Share News
For Add Product Review,You Need To Login First